.jpeg)
Pengujian ground earth merupakan langkah penting dalam memastikan sistem grounding berfungsi dengan baik dan aman. Dalam pengujian ini, terdapat dua metode umum yang sering digunakan, yaitu metode selective (selektif, ditancap) dan metode stakeless (tanpa penancap). Keduanya memiliki perbedaan, penggunaan, dan kemudahan yang berbeda, tergantung pada lingkungan dan kondisi spesifik tempat pengujian grounding dilakukan.
Metode selective melibatkan penggunaan elektroda penancap atau ground rod yang terhubung dengan sistem grounding yang sedang diuji. Pengujian dilakukan dengan mengukur resistansi tanah antara elektroda penancap dan titik pengukuran yang terhubung dengan sistem grounding. Metode ini cocok untuk lingkungan dengan sistem grounding terpusat seperti bangunan komersial dan industri. Meskipun relatif mudah dilakukan, metode selective memerlukan penancapan elektroda tambahan, yang dapat memakan waktu dan tenaga.
Di sisi lain, metode stakeless tidak memerlukan elektroda penancap. Metode ini menggunakan klem arus atau clamp meter khusus yang ditempatkan di sekitar konduktor grounding yang ada. Kemudian, pengujian dilakukan dengan mengukur impedansi atau resistansi grounding menggunakan perangkat ini. Metode stakeless cocok untuk lingkungan yang tidak memungkinkan atau tidak praktis menggunakan elektroda penancap, seperti gedung bertingkat tinggi. Keunggulan metode ini terletak pada kemudahan penggunaan dan ketidakhanya perlu melakukan penancapan tambahan.
Berikut adalah perbedaan, penggunaan, dan kemudahan masing-masing metode:
Metode Selective
Perbedaan: Metode selective melibatkan penggunaan elektroda penancap atau ground rod yang terhubung dengan sistem grounding yang sedang diuji. Pengujian dilakukan dengan mengukur resistansi tanah antara elektroda penancap dan titik pengukuran yang terhubung dengan sistem grounding.
Penggunaan: Metode selective umumnya digunakan di lingkungan dengan sistem grounding terpusat, seperti bangunan komersial, gedung industri, dan fasilitas listrik. Metode ini cocok untuk pengujian grounding sistem yang telah terpasang dengan baik dan memiliki elektroda penancap yang jelas.
Kemudahan: Metode selective relatif mudah dilakukan karena menggunakan elektroda penancap yang mudah ditempatkan ke dalam tanah. Namun, memerlukan penancapan elektroda secara manual, sehingga dapat membutuhkan waktu dan tenaga tambahan.
Metode Stakeless
Perbedaan: Metode stakeless tidak melibatkan penggunaan elektroda penancap. Sebaliknya, metode ini menggunakan klem arus atau clamp meter khusus yang ditempatkan di sekitar konduktor grounding yang ada. Kemudian, pengujian dilakukan dengan mengukur impedansi atau resistansi grounding menggunakan perangkat ini.
Penggunaan: Metode stakeless biasanya digunakan di lingkungan yang tidak memungkinkan atau tidak praktis untuk menggunakan elektroda penancap, seperti di dalam gedung bertingkat tinggi atau di sekitar infrastruktur yang sulit diakses. Metode ini cocok untuk pengujian grounding sistem yang sudah terpasang tanpa memerlukan penancapan tambahan.
Kemudahan: Metode stakeless memiliki keunggulan dalam kemudahan penggunaan. Tidak memerlukan penancapan elektroda tambahan membuat proses pengujian lebih cepat dan lebih mudah. Klem arus dapat ditempatkan di sekitar konduktor grounding dengan relatif mudah, tanpa memerlukan peralatan khusus untuk penancapan.
Pilihan antara metode selective dan metode stakeless tergantung pada lingkungan dan kondisi spesifik tempat pengujian grounding dilakukan. Metode selective lebih cocok untuk pengujian grounding sistem yang telah terpasang dengan elektroda penancap yang jelas, sementara metode stakeless lebih cocok untuk pengujian di lingkungan dengan akses yang sulit atau keterbatasan dalam menggunakan elektroda penancap. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pengujian grounding yang spesifik.
