Model motivasi ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) dan Teori Penentuan Diri (Self-Determination Theory/SDT) adalah dua kerangka konseptual dalam psikologi pendidikan yang sering digunakan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda, ada beberapa persamaan antara model ARCS dan SDT. Keduanya memperhatikan pentingnya kebutuhan psikologis dalam memotivasi individu, dan keduanya menyoroti pentingnya konteks dan lingkungan dalam mempengaruhi motivasi dan hasil belajar.
Namun, ada perbedaan utama antara model ARCS dan SDT. ARCS lebih fokus pada strategi untuk memotivasi individu melalui perhatian, relevansi, kepercayaan, dan kepuasan, sedangkan SDT menyoroti pentingnya memenuhi kebutuhan psikologis dasar individu seperti otonomi, kompetensi, dan hubungan sosial.
Dalam konteks pembelajaran, model ARCS dan SDT dapat digunakan bersama-sama untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Model ARCS dapat membantu guru untuk memperhatikan kebutuhan individu dalam merancang pembelajaran yang menarik dan relevan, sementara SDT dapat membantu guru memahami kebutuhan psikologis dasar siswa dan mengembangkan lingkungan pembelajaran yang mendukung otonomi, kompetensi, dan hubungan sosial siswa.
