Elektrifikasi telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menggunakan sumber daya energi bersih. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dan juga untuk menekan biaya hidup. Salah satu contohnya adalah penggunaan motor listrik sebagai alternatif dari motor bahan bakar minyak (BBM). Namun, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai keiritan mana yang lebih baik antara kedua jenis motor tersebut.
Menurut hasil percobaan yang dilakukan oleh STT PLN, ditemukan bahwa motor listrik lebih irit dibandingkan dengan motor BBM dalam hal konsumsi energi. Sebagai contoh, untuk menempuh jarak 65 km, motor listrik hanya membutuhkan 3,5 kWh dengan harga sekitar Rp 5075,5, sedangkan motor BBM membutuhkan setidaknya 1 liter BBM dengan harga Rp 7650/liter untuk menempuh jarak 56-60 km.
Dari hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa motor listrik lebih hemat dalam penggunaan energi, sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menghemat biaya hidup dan juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Terlebih lagi, penggunaan motor listrik juga memiliki beberapa kelebihan, seperti biaya perawatan yang lebih rendah dan suara yang lebih kecil.
Ketika melihat penggunaan motor listrik dan motor BBM secara keseluruhan, penggunaan motor listrik menjadi pilihan yang lebih tepat untuk penggunaan dalam kota. Terlebih lagi, jika harga BBM mengalami kenaikan, motor listrik dapat menjadi alternatif yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Namun, perlu diingat bahwa pemilihan jenis motor juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pengguna.
Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dalam hal energi dan lingkungan, penting bagi kita untuk berpikir secara kreatif dan mencari solusi alternatif. Salah satunya adalah dengan mengadopsi gaya hidup yang lebih elektrik dan efisien dalam penggunaan energi, seperti penggunaan motor listrik sebagai alternatif dari motor BBM.
