Lebih Untung Mana Meter Pascabayar vs Prabayar PLN? Berikut Perbedaan dan Perbandingannya

Silvester A.S. Herjuna
0

 


Apakah tagihan listrik di rumah makin banyak? Atau merasa harus beli banyak token dalam satu bulan? Ada keinginan untuk migrasi ke meter pascabayar atau meter prabayar supaya biaya listrik bisa turun?


Listrik sudah menjadi kebutuhan primer kita. Dengan listrik, kita dapat melakukan banyak aktivitas dengan mudah seperti menanak nasi dengan magic jar, mencuci baju dengan mesin cuci, mengerjakan makalah dengan komputer, dan masih banyak lagi. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, banyak kegiatan yang harus dilakukan di rumah menggunakan listrik.


Yang menjadi masalah adalah banyak masyarakat yang merasa tagihan listriknya besar ataupun perlu membeli banyak token untuk mengisi kuota kWh listrik di rumah. Banyak juga yang berpikir bahwa sistem meter token atau prabayar lebih mahal dibandingkan sistem meter pascabayar. 


Apakah hal ini benar? Berikut penjelasan dari meter pascabayar dan meter prabayar PLN supaya tahu mana yang untung, rugi, maupun cocok untuk di rumahmu.


Meter Listrik Pascabayar

Seperti namanya, listrik pascabayar berarti sistem pembayaran listrik yang dibayarkan setelah pemakaian pada satu periode sesuai dengan konsumsi listriknya.  Meter yang digunakan pada sistem pascabayar ini menggunakan meter analog.


Yang menjadi keuntungan menggunakan meter listrik pascabayar adalah listrik yang selalu tersedia tidak terbatas setiap bulannya sesuai dengan batas daya yang ada. Selain itu dengan menggunakan sistem pascabayar membuat praktis karena tidak perlu repot-repot mengecek kuota token setiap hari dan tidak perlu mengisi ulang token listrik.


Selain itu dengan didatangi petugas catat meter resmi dari PLN setiap bulannya memberikan rasa aman karena adanya pelayanan langsung bagi pelanggan. Pelanggan secara psikologis merasa diperhatikan dan dapat memberikan keluhannya langsung ke petugas, cenderung lebih baik dari menelpon contact center 123 ataupun via aplikasi PLN Mobile.


Dibalik keuntungan tapi ada beberapa kerugian menggunakan listrik meter pascabayar yakni pelanggan tidak dapat mengontrol pemakaian listriknya. Karena ketersediaan listrik yang tanpa batas ini bisa-bisa melampaui batas anggaran kita untuk listrik. 


Selain itu dikarenakan sistem pembayarannya adalah tagihan, bila pelanggan menunggak, listrik akan dipadamkan oleh PLN. Hal ini akan ditakutkan pelanggan terutama bila waktu gajian tertunda, terpaksa harus beraktivitas dalam kondisi gelap. Belum lagi pelanggan dibebankan biaya pemakaian minimum atau abonemen meskipun listrik tidak digunakan maupun tidak ada peralatan elektronik yang menggunakan listrik di rumah.


Untuk sebagian pelanggan, kedatangan petugas catat meter dari PLN mengganggu privasi serta kenyamanan mereka. Belum lagi kekhawatiran bila petugas catat meter melakukan kesalahan dalam proses pencatatan. Hal ini akan membuat tagihan melonjak disebabkan ketidaktelitian petugas. Meski demikian PLN telah memberikan fitur Catat Meter yakni menu catat meter mandiri oleh pelanggan via PLN Mobile. Bila pelanggan telah mencatat meter mandiri menggunakan fitur Catat Meter, maka sudah dipastikan ketelitiannya oleh pelanggan dan petugas catat meter tidak perlu lagi datang ke rumah.


Meter Listrik Prabayar

Listrik dengan sistem prabayar berarti pelanggan harus membayar dahulu sebelum digunakan. Meteran yang digunakan menggunakan meter digital dengan tombol-tombol untuk mengisi token. Pelanggan diharuskan mengisi pulsa token listriknya dahulu untuk menambah kuota kWh di meter. Hal ini berarti pelanggan belum bisa menggunakan energi listrik saat kuota kWh habis tak bersisa. Namun kabarnya listrik dengan sistem prabayar dianggap lebih irit dan murah.


Keuntungan pertama menggunakan listrik dengan sistem meter prabayar tentunya tidak adanya sanksi pemutusan karena keterlambatan bayar. Hal ini dikarenakan sistem prabayar mengharuskan pelanggan untuk membayar terlebih dahulu baru bisa menggunakan energi listrik. Dan juga tidak perlu khawatir kesalahan catat meter lagi, karena meter prabayar tidak perlu dicatat petugas catat meter dalam hal tagihan.


Kedua adalah pelanggan dapat mengontrol sendiri pemakaian listriknya. Dibandingkan sistem pascabayar yang menyediakan kWh tak terbatas, sistem prabayar membuat pelanggan menggunakan listrik sesuai kuota yang dipilih sendiri. Dengan meter prabayar, pelanggan tidak perlu menanggung biaya minimum atau abonemen saat listrik tidak digunakan maupun tidak ada peralatan elektronik yang menggunakan listrik di rumah. Apa yang dibayar pelanggan adalah murni yang digunakan pelanggan.


Aman, mudah, dan nyaman dalam pembelian token listrik, dikarenakan sudah banyak tersedia konter penjualannya baik di toko kelontong, minimarket, maupun secara online. Tinggal bawa nomor meter yang ada di meteran, token bisa kita dapatkan. Pelanggan akan diberikan rasa aman karena meter prabayar dapat mendeteksi bila instalasi kabel bermasalah, akan muncul notifikasi pada meterannya. Hal ini dapat mengurangi risiko korsleting listrik hingga kebakaran.


Hal-hal yang memberatkan pelanggan dan dianggap sebagai kerugian dalam penggunaan meter prabayar yakni listrik bisa mati sewaktu-waktu karena kuota kWh habis. Namun hal ini bisa teratasi menggunakan fitur perkiraan token habis di aplikasi PLN Mobile. PLN akan memberikan peringatan di ponsel apabila token akan habis dalam periode tertentu. Fitur ini sangat memudahkan pelanggan.


Berikut keunggulan dan kerugian serta perbedaan dan juga perbandingan antara listrik dengan sistem pascabayar maupun prabayar. Cocok atau tidaknya dikembalikan lagi dengan kebutuhan pelanggan maisng-masing. Kalau kamu tim meter pascabayar atau meter prabayar nih? 

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

sasherjuna uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!