Keret mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan, kesepian, kematian, dan kehidupan di bawah ancaman konflik politik. Namun, ia melakukan ini dengan cara yang sangat tidak biasa dan dengan sentuhan absurdisme yang khas dari karya-karya Israel.
Cerita-cerita ini menghadirkan karakter-karakter yang menarik, termasuk seorang pria yang kehilangan pasangan hidupnya, seorang anak laki-laki yang merenungkan kematian dan kehidupan, dan seorang pria yang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang tidak diharapkan. Meskipun terdapat tema-tema yang cukup serius, banyak cerita juga mengandung sentuhan humor yang cerdas dan menghibur.
Penggunaan bahasa oleh Keret juga sangat menarik, dengan gaya yang lugas dan sederhana, tetapi sangat efektif dalam menciptakan suasana dan menggambarkan karakter. Hal ini juga membantu membuat cerita-cerita pendek ini mudah dipahami dan diikuti oleh pembaca.
Secara keseluruhan, "The Girl on the Fridge" adalah kumpulan cerita pendek yang sangat menarik dan unik. Karya-karya Etgar Keret mampu menghadirkan suasana yang unik, sentuhan absurdisme yang khas, dan karakter-karakter yang menarik. Buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencari bacaan yang ringan tetapi menggugah pemikiran.
Berikut adalah beberapa kutipan menarik dari buku Etgar Keret "The Girl on the Fridge":
"Dia percaya bahwa kebahagiaan itu adalah sekadar ketiadaan ketidakbahagiaan. Jadi, dia mencari kebahagiaan dalam hal-hal yang tidak membahayakan." - dari cerita "Crazy Glue"
"Ketika kamu jatuh dari gedung setinggi sepuluh lantai, kamu tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang penting dalam hidupmu. Kamu hanya tahu satu hal: Kamu ingin bertahan hidup." - dari cerita "Kneller's Happy Campers"
"Dia tidak bisa mengatakan apakah itu sebab atau akibat. Apakah dia berperang untuk bertahan hidup karena dia takut mati, atau apakah dia takut mati karena dia berperang untuk bertahan hidup." - dari cerita "Pipes"
"Dia tahu bahwa dia akan terus merindukan ibunya, dan ia menyadari bahwa rasa rindunya itu akan menjadi bagian dari dirinya, seperti bekas luka yang tidak pernah hilang." - dari cerita "Siren"
"Saat kematian berdiri di hadapannya, kebanyakan orang menjadi berpikir tentang kehidupan mereka, tapi dia tidak. Dia hanya berpikir tentang kematian itu sendiri." - dari cerita "The Story, Victorious"