CT Terbalik dalam Pengukuran 3 Fasa: Mengapa 2/3 Nilai Pengukuran adalah Jawabannya?

Silvester A.S. Herjuna
0

  


Jika diandaikan arus pada tiap fasanya sama apakah nilai pengukuran dengan salah satu sambungan CT terbalik adalah sebesar 2/3 dari pengukuran seharusnya?


Ya, jika diasumsikan bahwa arus pada setiap fase adalah sama, dan salah satu sambungan CT terbalik, maka nilai pengukuran dengan sambungan CT yang terbalik akan menjadi 2/3 (sebesar dua per tiga) dari pengukuran yang seharusnya. Hal ini terkait dengan hubungan transformasi CT pada pengukuran tiga fasa.


Dalam sistem tiga fasa, arus pada masing-masing fase diukur menggunakan CT yang terhubung secara seri dengan beban atau jaringan listrik. CT memiliki rasio transformasi tertentu yang menentukan hubungan antara arus primer (arus sebenarnya) dan arus sekunder (arus yang diukur oleh instrumen pengukuran). Biasanya, CT tiga fasa memiliki rasio transformasi 1:1, di mana arus primer dan arus sekunder memiliki amplitudo yang sama.


Namun, jika salah satu sambungan CT terbalik, maka polaritas arus sekunder akan terbalik. Artinya, arus sekunder akan mengalir dalam arah yang berlawanan dengan arus primer. Dalam hal ini, hubungan transformasi CT akan berubah menjadi 1:(-1), yang setara dengan -1:1. Sebagai akibatnya, nilai pengukuran akan menjadi sebesar 2/3 (dua per tiga) dari nilai sebenarnya.


Perlu dicatat bahwa hal ini diasumsikan dengan mengasumsikan arus pada setiap fase sama dan hanya salah satu sambungan CT yang terbalik. Jika ada ketidaksesuaian arus antara fase-fase atau lebih dari satu sambungan CT yang terbalik, maka dampaknya akan lebih kompleks dan membutuhkan analisis yang lebih mendalam.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

sasherjuna uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!